I'm addicted to.... BARRY LIKUMAHUWA PROJECT

Barry Likumahua Project Manjakan Penikmat Jazz


Likumahuwa Project (BLP) yang digawangi Barry Likumahuwa (bass), Henry Budidharma (gitar), Dennis Junio (alto saxophone), Jonas Wang (drum), serta Matthew (vokal), tampil memukau di depan 500-an penikmat jazz di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (15/05) malam.

Pemain bass muda itu tampil dengan menggabungkan komposisi jazz dan funk yang menghasilkan ritme-ritme yang mudah dicerna dan dinikmati.

“Selain lagu sendiri, kita juga membawakan lagu-lagu jazz lama yang diaransemen ulang dengan gaya BLP,” ujar Barry Likumahuwa sebelum naik panggung.

BLP yang didirikan Barry dua tahun lalu itu membawakan komposisi jazz dari album GOODSPELL seperti My Prayer dan Goodspell seperti nama album tersebut.

Lagu pertama yang dimainkan yaitu My Prayer. BLP membawakan sekitar lima lagu yang rata-rata ada di albumnya yang terbaru serta beberapa lagu dari nomor jazz lama.

Penikmat jazz pun tak henti-henti berdecak kagum dan bertepuk tangan saat solo session dimulai.

Di tengah pertunjukan, Barry mengajak penikmat jazz bernyanyi bersama dan mengikuti tempo drum.

Saat jam session, BLP mulai memainkan lagu Jazz Freedom dan langsung memanggil nama-nama yang akan ditantang kemampuannya oleh Barry. Satu demi satu, mulai dari gitar, saxopohone, drum, dan vokal pun dipanggilnya.

Pada kesempatan ini, BLP juga tampil bersama Kuartet Jazz yang digawangi oleh Riza Arshad, Dewa Budjana, Bintang Indrianto, dan Sandy Winarta.

“Saya senang bermain dengan senior saya, Riza Arshad, yang mengundang BLP tampil sepanggung,” ujar Barry, yang sempat mengiringi Glenn Fredly dalam albumnya SELAMAT PAGI DUNIA dan CINTA SILVER pada tahun 2005.

Ke depannya, Barry dan kawan-kawannya berharap acara seperti ini terus diadakan, terutama di Gedung Kesenian Jakarta yang cukup membanggakan bagi musisi Indonesia.

“Kita sudah tidak memikirkan sisi komersialnya, kita lebih memberi perhatian pada kualitas musiknya,” tambahnya lagi.

Menurut dia, musik jazz akan terus berkembang dan variasi aransemennya semakin banyak, karena bisa dipadukan dengan genre yang lain seperti pop, rock, dan musik etnik sekalipun.

Ia berharap musik jazz ke depan semakin dikenal masyarakat Indonesia.

“Gue pengen musik yang gue tawarkan bisa diterima dan dinikmati secara luas,” ujar Barry.

“Anak-anak muda sekarang,” katanya, “Sudah berani bereksperimen terutama eksplorasi nada dan teknik bermain. Namun kreativitas itu jangan dikubur dengan semata-mata memikirkan pasar dan komersialisasi.”

0 komentar:



Posting Komentar